I made this widget at MyFlashFetish.com.

Selasa, 08 Mei 2012

Demam K-Pop mempengaruhi musik Indonesia



K-pop adalah kepanjangan dari Korean Pop, jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Banyak artis dan kelompok K-pop yang dikenal dengan boyband dan girlband. Ini tidak lain adalah pengaruh Hallyu (Korean Wave) yang sudah mendunia termasuk ke Negara kita, Indonesia. Para artis K-Pop ini dikenal dengan sebutan Hallyu Star. Biasanya untuk menarik perhatian penonton akan sebuah drama yang baru tayang, pemeran utama drama tersebut pastilah anggota dari boybang atau girlband yang sedang naik daun.

Dan sekarang di Indonesia yang gencar dengan boyband dan girlbandnya bisa dibilang karena pengaruh hallyu. Sebelum adanya pengaruh hallyu di Indonesia, musik nasional diisi dengan music melayu dengan  formasi grup band seperti ST12, armada, hijau daun, dan masih banyakn band beraliran music melayu lainnya. Seiring dengan masuknya hallyu ke Indonesia maka semakin terkikislah musik melayu yang dulu sangat di gandrungi oleh masyarakat Indonesia, begitu juga dengan formasi grup band yang sekarang berupak menjadi Boyband dan girlband. Seperti yang kita tau Smash dan 7Icon adalah pelopor boy dan girlband di Indonesia.

Sebenarnya tidak perlu sampai ada pro kontra yang menybabkan perdebatan tentang fenomena boy band dasn girlband ini. Ini hanya sebuah siklus yang nantinya akan memiliki masa berada diatas dan di bawah seperti halnya musik melayu. Nanti akan ada saatnya masyarakat bosan dan ingin mencari music baru yang membuat masyarakat merasa nyaman. Mungkin yang serin menjadi perdebatan dari Boyband dan girlband Indonesia adalah masa pembelajaran mereka yang instan, dan biasanya mengandalkan satu lagu yang itu lagi, itu lagi.

Jika dibandingkan dengan boyband dan girlband asal korea yang memulai demam K-Pop. Mereka benar-benar dilatih untuk menjadi bintang yang tidak hanya mengandalkan wajah tapi juga kualitas vocal yang bisa diperhitungkan, mereka memiliki masa pelatihan rata-rata 3 sampai 6 tahun, barulah mereka didebutkan sebagai penyanyi. Di Indonesia yang sudah bisa dikatakan bagus mungkin cherrybelle dan Smash, mereka sudah memiliki lebih dari satu single dan penampilan livenya cukup bagus.

Tapi apakah di tahun 2012 ini mereka akan terus berkarya dan bertahan mengingat semakin banyak pesaing yang bermunculan. Mengingat ini adalah sebuah siklus pasti ada masa dimana mereka akan berada dibawah. Dan bila ada tren musik baru lagi yang masuk ke Indonesia kita harap mereka biasa bersaing dengan karya yang lebih baik lagi.

»»  ^^ More of KeyChi...

Indonesia dan Korea


Seperti diketahui, Korean Wave atau yang lebih dikenal dengan Hallyu sudah sangat dikenal di Indonesia. Sampai-sampai setiap hari pemirsa televisi dimanjakan dengan hadirnya berbagai tayangan drama korea. Belum lagi K-Pop dan style Korea yang sudah sangat melekat di Indonesia. Demam Boyband dan fashion berbau korea juga sangat diminati semua kalangan di Indonesia. Dengan pengaruh hallyu yang ada, kebudayaan Korea Selatan juga sudah sangat menginfeksi masyarakat. Siapa yang tidak tahu bagaimana bentuk pakaian tradisional Korea (Hanbok) atau daerah-daerah wisata terkenal di Korea yang memiliki pemandangan alam yang bagus seperti di drama-drama korea, atau berapa banyak remaja dan penikmat drama yang ingin sekali bisa berbahasa Korea.

Satu hal yang menarik dengan adanya hallyu adalah bagaimana Korea Selatan dapat memperkenalkan negaranya, kebudayaan serta kehidupan masyarakatnya. Mereka tidak dengan langsung memperkenalkan negaranya, tetapi dengan style fashion para artis K_pop, kehidupan dan kebudayaan Korea di drama-drama Korea, serta bagaimana mereka dapat mengemas Korea Selatan menjadi sangat entertain dan menarik untuk diamati dan dikunjungi. Sebenarnya Indonesia dan Korea memiliki banyak persamaan. Dari latar belakang negara yang dulunya kerajaan, menjadi sebuah Republik. Sama-sama pernah mengalami masa penjajahan. Indonesia dijajah Belanda dan Korea Selatan mengalami masa suram saat dijajah Jepang dan juga perang saudara dengan Korea Utara. Tetapi Korea Selatan dapat bangkit dan hasilnya seperti sekarang ini, terkenal menjadi Negara produsen kendaraan dan elektronik serta sekarang dengan K-Popnya.

Dari drama Korea saja, kita dapat mengadaptasi bagaimana Korea Selatan dengan apik membuat drama korea yang menarik dan juga stylish. Banyak jenis drama yang mereka hasilkan, dari yang modern seperti percintaan di perusahaan atau kebudayaan kerajaannya banyak diangkat menjadi kisah drama yang menarik di drama Lie to me. Atau Queen Seon Deok yang sangat diminati di Indonesia. Kita ingat bagaimana dulu saat jaman sekolah, di kelas sejarah Indonesia, banyak sekali kisah yang terjadi di jaman kerajaan. Dari percintaan hingga kepahlawanan. Semuanya itu dapat menjadi aset ide yang sangat menarik untuk dibuat dramanya. Dari situ kita dapat mengadaptasi cara Korea Selatan dalam memperkenalkan kebudayaan dan kehidupan masyarakatnya. Sepertinya juga  banyak sekali cerita raktyat seperti Jang Geum di Indonesia atau kisah skandal percintaan yang terjadi di Kerajaan. Tetapi kenapa belum ada satu pun yang mau mengemasnya ke dalam sebuah tontonan drama yang menarik. Isi dramanya pun tidak terlalu berat, dan kadang diselingi dengan humor dan modern seperti Princess Hours sehingga tidak terkesan kolot dan membosankan.

Indonesia dapat mengenalkan keragaman batik atau wayang atau juga kebudayaan Indonesia yang berbeda dari Sabang sampai Merauke. Semuanya itu dapat menjadi aset ide bagi drama-drama kita. Kerajaan di Jawa pasti sangat berbeda dengan di Kalimantan.intinya semua kisah kerajaan di seluruh Indonesia pasti berbeda-beda. Hanya kreatifitas ide cerita yang diperlukan untuk mengangkatnya dalam sebuah drama-drama pecintaan atau persahabatan. Tidak usah terlalu berat, model percintaan orang Jawa dan Betawi pasti ada perbedaannya.

Maka dari itu kenapa para kreatif di bidang perfilman tidak mencoba sesuatu yang baru seperti mengangkat tentang sejarah Indonesia. Tidak hanya mengisi perfilman Indonesia dengan film horror berbumbukan seks. Kita boleh mengagumi hasil karya Negara lain seperti drama dan film korea, dan kita juga bisa mengambil hal positif yang ada bukan hanya sekedar menjiplak. Indonesia juga Negara yang memiliki ragam budaya yang bisa diangkat menjadi kisah drama yang menarik, mungkin nantinya akan membuat Indonesia labih terkenal dari Korea.

»»  ^^ More of KeyChi...

Senin, 07 Mei 2012

Hallyu –Korean Wave-




Apa yang ada dipikiran anda jika mendengar nama Negara Korea disebutkan. K-Pop, mungkin itulah kata pertama yang ada dipikiran anda. Awal demam K-Pop sebenarnya berawal dari drama korea yang ditayangkan di televisi swasta nasional seperti Indosiar dan Anteve. Kegemaran akan drama dan musik Korea ini disebut dengan Korean Wave atau Hallyu. Umumnya Hallyu memicu banyak orang di negara yang sedang terserang hallyu untuk mempelajari Bahasa Korea dan kebudayaan Korea.

Kegemaran  akan budaya   korea ini bemula pada akhir tahun 1990, istilah hallyu sendiri di adopsi dari media di cina setelah album musik boyband korea H.O.T  dirilis di Cina. Sekarang ini, Hallyu diikuti dengan banyaknya perhatian akan produk Korea Selatan, seperti masakan, barang elektronik, musik dan film. Fenomena ini turut mempromosikan Korea diberbagai negara.Pemerintah Korea sendiri sangat mendukung dan memiliki peran dalam mewabahnya hallyu. Dukungan tersebut diwujudkan dengan menghindarkan diri dari gempuran industri entertaiment dari barat. Selain itu dukungan dari pemerintah juga diwujudkan melalui berbagai event seni seperti festival-festival film dan music bertaraf. Internasional.

Drama Korea merupakan penyebab dari mulainya Hallyu di berbagai Negara. Dimulai dengan drama Winter Sonata, Dae Jang Geum, Stairway to Heaven, hingga Boys Before Flowers. Ini juga berpengaruh dengan terpromisinya bahasa dan kebudayaan Korea. Alur cerita yang kuat dan menarik, pemain drama yang mudah menhayati peran serta tema – tema tentang cinta , pengorbanan, dan keluarga membuat drama Korea semakin menarik untuk ditonton. Faktor-faktor tersebut menjadikan drama Korea lebih mengena bagi masyarakat pada umumnya daripada dengan drama dari barat.

Dan dengan semakin banyaknya drama korea yang ditayangkan di televisi swasta nasional di Indonesia maka semakin terpengaruhlah masyarakat dengan budaya Hallyu. Di drama korea yang sekarang beredar banyak memasang para Hallyu star yang merupakan member dari girl dan boy group. Seperti Rain dalam serial Full House, Kim Joon T-Max di Boys Before Flowers, Minho SHINee di Salamander Guru, dan masih banyak lagi drama yang diperankan oleh Hallyu star. Seiring dengan semakin terkenalnya Boyband dan Girlband Korea maka semakin sering diadakan konser di luar korea yang bisa menguntungkan pemerintah Korea.

Tidak hanya itu hallyu atau korean wave ini kemudian berdampak pada pariwisata. Lokasi syuting drama korea yang terkenal menjadi obyek pariwisata yang digemari para turis untuk dikunjungi. Tentu dengan semakin banyak turis yang mendatangi korea lagi-lagi berdampak terhadap bertambahnya devisa negara juga dapat sekaligus lebih mendekatkan secara emosional antara korea dengan turis. Sebenarnya pengaruh Hallyu ada yang baik dan ada juga yang buruk tergantung bagaimana Negara dan masyarakatnya menanggapi pengaruh tersebut, serta lebih menghargai budaya sendiri. Kita boleh menyukai budaya dan hasil karya Negara lain asalkan tidak lupa dengan produk yang dihasilkan Negara sendiri.



»»  ^^ More of KeyChi...