I made this widget at MyFlashFetish.com.

Senin, 07 Mei 2012

Hallyu –Korean Wave-




Apa yang ada dipikiran anda jika mendengar nama Negara Korea disebutkan. K-Pop, mungkin itulah kata pertama yang ada dipikiran anda. Awal demam K-Pop sebenarnya berawal dari drama korea yang ditayangkan di televisi swasta nasional seperti Indosiar dan Anteve. Kegemaran akan drama dan musik Korea ini disebut dengan Korean Wave atau Hallyu. Umumnya Hallyu memicu banyak orang di negara yang sedang terserang hallyu untuk mempelajari Bahasa Korea dan kebudayaan Korea.

Kegemaran  akan budaya   korea ini bemula pada akhir tahun 1990, istilah hallyu sendiri di adopsi dari media di cina setelah album musik boyband korea H.O.T  dirilis di Cina. Sekarang ini, Hallyu diikuti dengan banyaknya perhatian akan produk Korea Selatan, seperti masakan, barang elektronik, musik dan film. Fenomena ini turut mempromosikan Korea diberbagai negara.Pemerintah Korea sendiri sangat mendukung dan memiliki peran dalam mewabahnya hallyu. Dukungan tersebut diwujudkan dengan menghindarkan diri dari gempuran industri entertaiment dari barat. Selain itu dukungan dari pemerintah juga diwujudkan melalui berbagai event seni seperti festival-festival film dan music bertaraf. Internasional.

Drama Korea merupakan penyebab dari mulainya Hallyu di berbagai Negara. Dimulai dengan drama Winter Sonata, Dae Jang Geum, Stairway to Heaven, hingga Boys Before Flowers. Ini juga berpengaruh dengan terpromisinya bahasa dan kebudayaan Korea. Alur cerita yang kuat dan menarik, pemain drama yang mudah menhayati peran serta tema – tema tentang cinta , pengorbanan, dan keluarga membuat drama Korea semakin menarik untuk ditonton. Faktor-faktor tersebut menjadikan drama Korea lebih mengena bagi masyarakat pada umumnya daripada dengan drama dari barat.

Dan dengan semakin banyaknya drama korea yang ditayangkan di televisi swasta nasional di Indonesia maka semakin terpengaruhlah masyarakat dengan budaya Hallyu. Di drama korea yang sekarang beredar banyak memasang para Hallyu star yang merupakan member dari girl dan boy group. Seperti Rain dalam serial Full House, Kim Joon T-Max di Boys Before Flowers, Minho SHINee di Salamander Guru, dan masih banyak lagi drama yang diperankan oleh Hallyu star. Seiring dengan semakin terkenalnya Boyband dan Girlband Korea maka semakin sering diadakan konser di luar korea yang bisa menguntungkan pemerintah Korea.

Tidak hanya itu hallyu atau korean wave ini kemudian berdampak pada pariwisata. Lokasi syuting drama korea yang terkenal menjadi obyek pariwisata yang digemari para turis untuk dikunjungi. Tentu dengan semakin banyak turis yang mendatangi korea lagi-lagi berdampak terhadap bertambahnya devisa negara juga dapat sekaligus lebih mendekatkan secara emosional antara korea dengan turis. Sebenarnya pengaruh Hallyu ada yang baik dan ada juga yang buruk tergantung bagaimana Negara dan masyarakatnya menanggapi pengaruh tersebut, serta lebih menghargai budaya sendiri. Kita boleh menyukai budaya dan hasil karya Negara lain asalkan tidak lupa dengan produk yang dihasilkan Negara sendiri.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar